Sekjen DPP IKM, Braditi Moulevey Ditunjuk jadi Komisaris Semen Padang FC

PADANG – Struktur manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang resmi mengalami perombakan menyusul keputusan sirkuler para pemegang saham yang ditetapkan pada 3 Oktober 2025. Dalam keputusan tersebut, nama Braditi Moulevey resmi masuk dalam jajaran Komisaris perusahaan hingga Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2030. Perusahaan ini merupakan badan pengelola Semen Padang FC, klub sepak bola kebanggaan masyarakat Sumatera Barat. Masuknya pria yang akrab disapa Levi itu dalam jajaran Komisaris menjadi sorotan, mengingat perannya yang selama ini cukup aktif dalam berbagai kegiatan dan inisiatif olahraga di daerah. Braditi Moulevey menyambut penunjukan ini dengan sikap rendah hati. Ia menegaskan bahwa jabatan Komisaris bukanlah ruang untuk menonjolkan diri, melainkan amanah untuk bekerja bersama. “Saya hanya ingin ikut berkontribusi sebisanya. Klub ini milik banyak orang, milik masyarakat Sumatera Barat. Peran saya kecil, tapi saya berharap bisa bermanfaat,” katanya, Jumat (17/10/2025). Ia juga menambahkan bahwa membangkitkan kembali kejayaan Semen Padang FC tidak bisa dilakukan secara individual. “Diperlukan semangat kebersamaan dari berbagai pihak, baik manajemen, pemain, suporter, maupun masyarakat luas agar klub bisa kembali disegani,” katanya. “Yang penting kita jaga semangat kebersamaan. Tidak ada satu orang pun yang bisa membangun klub ini sendirian. Semuanya harus bergerak bersama,” sambung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (IKM) tersebut. Lebih jauh, Levi menegaskan bahwa Semen Padang FC bukan sekadar klub sepak bola, melainkan simbol kebanggaan Ranah Minang. “Semen Padang FC itu merupakan klub kebanggaan Ranah Minang. Seluruh masyarakat Ranah Minang, di manapun mereka berada, sangat menunggu-nunggu kebangkitan dan mencintai klub ini,” katanya. Selain soal kebanggaan, ia juga menyampaikan harapannya terhadap arah klub ke depan. Dirinya optimis bahwa dengan komposisi manajemen dan pelatih baru, Semen Padang FC mampu tampil lebih kompetitif di level tertinggi sepak bola nasional. “Kita tentu berharap dengan manajemen yang semakin solid dan pelatih baru, Semen Padang FC bisa terus bertarung dan memberikan yang terbaik di Liga 1. Harapan kita semua sama, yakni melihat Kabau Sirah kembali disegani,” ujarnya. Braditi Moulevey juga menekankan pentingnya dukungan seluruh masyarakat Minang, baik yang berada di Ranah maupun di Rantau. Dukungan moril, semangat, serta rasa memiliki dari masyarakat diyakini dapat menjadi energi besar bagi klub untuk terus berkembang. “Semen Padang FC tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan orang Minang di manapun berada sangat berarti. Ini bukan hanya tentang sepak bola, tapi tentang harga diri dan kebanggaan kita bersama,” ujarnya dengan tegas. Langkah restrukturisasi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat fondasi pengelolaan klub secara lebih profesional dan terbuka. Dalam struktur baru, Braditi Moulevey akan berperan mengawasi arah kebijakan perusahaan agar sejalan dengan visi jangka panjang pengembangan klub menjadi klub sepak bola yang profesional. Selain Braditi Moulevey, jajaran Komisaris dan Direksi PT Kabau Sirah Semen Padang kini terdiri dari Ilham Aldelano Azre sebagai Komisaris Utama, Erick Reza Alandri sebagai Komisaris, Hermawan Ardiyanto sebagai Direktur Utama, dan Akhmayanda Nasution sebagai Direktur Operasional. (*)
DPP IKM Kukuhkan Pengurus IKM Jepang, Satukan Semangat Perantau Minang di Negeri Sakura

Tokyo (17/10/2025) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minangkabau (DPP IKM), Andre Rosiade, secara resmi melantik dan mengukuhkan pengurus Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) IKM Jepang dalam acara yang digelar di Ota Bunkanomori, Ota City, Tokyo. Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam upaya menyatukan dan memperkuat jaringan perantau Minangkabau di mancanegara. Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, para tamu disuguhkan tarian tradisional Minangkabau dan peragaan busana adat Minang. Pertunjukan tersebut memperlihatkan kekayaan budaya Ranah Minang di perantauan dan menambah semarak suasana. Prosesi pelantikan dimulai dengan pembacaan surat keputusan oleh Sekjen DPP IKM Braditi Moulevey. Setelah itu, Andre Rosiade menyerahkan bendera IKM kepada Ketua DPLN IKM Jepang, Heri Koto, sebagai tanda resmi pelantikan di hadapan para tamu kehormatan. Kegiatan ini dihadiri oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung, Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Jepang Imaduddin, Kepala Perwakilan Pertamina Asia Timur Fuadi Arief Nasution, General Manager Garuda Indonesia Tokyo Carina Megarani, dan General Manager BNI Cabang Tokyo Hariadi Hendrawan. Selain itu, artis berdarah Minang Natasha Rizki turut hadir membacakan puisi yang menggetarkan semangat perantau Minang di Jepang. Dalam sambutannya, Heri Koto menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa pelantikan ini menjadi momentum penyatuan seluruh perantau Minang di Jepang. “Abangda Andre Rosiade punya mimpi besar untuk menyatukan perantau Minang di seluruh dunia agar bisa berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya. Andre Rosiade menegaskan bahwa pembentukan IKM Jepang merupakan langkah nyata dalam mewujudkan persatuan perantau Minangkabau di mancanegara. “Banyak organisasi perantau Minang di luar negeri. Melalui IKM, kita ingin menyatukan semuanya di bawah satu wadah yang solid,” jelasnya. Menurut Andre, setelah Jepang, IKM juga akan segera membentuk kepengurusan di Malaysia, Australia, dan Arab Saudi. Selain memperkuat jaringan organisasi, IKM juga aktif dalam kegiatan sosial. Andre menyebut bahwa DPP IKM sebelumnya telah menyalurkan seribu paket sembako dan bantuan uang tunai sebesar seratus juta rupiah kepada pengungsi asal Minang di Yahukimo, Papua. Bantuan juga diberikan kepada perantau Minang yang menjadi korban banjir di Bali. “Harapan kami, IKM di manapun berada dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan terus mendukung program-program yang baik,” tambahnya. Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, menyampaikan apresiasi atas pelantikan IKM Jepang. Ia menyebut kehadiran organisasi ini bisa memperkuat hubungan antarwarga Indonesia di Jepang, yang kini jumlahnya mencapai sekitar 230 ribu orang. “Jumlah ini meningkat empat kali lipat dalam empat tahun terakhir. Semoga DPLN IKM Jepang menjadi rumah teduh, bukan hanya bagi keluarga besar Minang, tetapi juga bagi seluruh WNI di sini,” ujar Renata. Acara pelantikan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto antara pengurus, tamu undangan, dan perwakilan KBRI Tokyo. Suasana penuh kehangatan dan rasa persaudaraan mewarnai acara ini, menandai bersatunya semangat perantau Minang di Negeri Sakura.
DPP IKM Siap Pecahkan Rekor MURI, Masak Rendang Terbanyak di Luar Negeri

TOKYO – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM) akan mencetak sejarah baru melalui gelaran akbar Marandang, festival memasak rendang terbanyak di Tokyo, Jepang. Kegiatan ini akan digelar pada Sabtu (18/10/2025) di Yoyogi Koen, Tokyo, dan menjadi bagian dari rangkaian besar Festival dan Pameran Budaya Sumatera Barat (Sumbar) yang berlangsung selama empat hari. Direktur Utama Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Aylawati Sarwono, menyampaikan apresiasi langsung atas inisiatif diaspora Minangkabau di Jepang tersebut. “Terima kasih untuk IKM. Kami dari MURI akan mencatatkan rekor yang dibuat oleh DPP IKM, yaitu marandang, memasak rendang di luar negeri, dengan total 200 kilogram daging,” katanya, Kamis (16/10/2025) malam. Aylawati menegaskan bahwa kehadiran masyarakat Jepang dalam festival ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan rendang lebih luas. “Orang-orang Jepang juga akan hadir di sana, supaya mereka tahu betapa nikmat dan enaknya rendang. Harapan kami, rendang bisa semakin dikenal dan diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Selamat untuk keluarga besar IKM, semoga acaranya berjalan lancar,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP IKM, Braditi Moulevey Rajo Mudo, menambahkan bahwa rendang bukan sekadar kuliner, melainkan simbol identitas budaya Minangkabau yang telah mendunia. “Rendang ini kan makanan khas dari Sumatera Barat (Sumbar) dan juga masuk ke dalam makanan terenak di dunia nomor satu versi CNN. Insya Allah nanti akan dimasak langsung oleh chef dari Padang, Uda Dian, yang memang spesialis rendang. Setelah itu kita akan makan besar dan membagikannya kepada seluruh pengunjung dan masyarakat yang ada di Tokyo,” katanya. Sebelumnya, Ketua Umum DPP IKM, Andre Rosiade mengatakan, acara tersenut bukan sekadar festival, tetapi bentuk nyata diplomasi budaya Minangkabau. “Rombongan DPP IKM bertolak ke Jepang untuk melantik pengurus Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) IKM Jepang dan menggelar Festival Budaya Minang. Melalui acara ini, kita memperkenalkan masakan daging rendang ke dunia dengan cara memasak rendang sebanyak-banyaknya,” katanya beberapa waktu lalu. “Ini menjadi momen penting dinobatkannya rekor MURI memasak rendang terbanyak di luar negeri, dengan tema ‘Randang Mendunia’,” sambungnya. Melalui kegiatan ini, rendang bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau, tetapi juga ikon kuliner Indonesia di kancah internasional. Rangkaian acara dimulai pada Jumat (17/10/2025) dengan pelantikan pengurus Dewan Perwakilan Luar Negeri Ikatan Keluarga Minangkabau Jepang di Ota Bunka no Mori. Agenda dilanjutkan pada Sabtu (18/10/2025) dengan acara utama Marandang, festival memasak 200 kilogram rendang, yang dikemas bersama pameran budaya Minangkabau, parade busana adat, photobooth pelaminan Minang, pentas seni tari tradisional, serta promosi UMKM dan komunitas diaspora. Pada Minggu (19/10/2025), parade budaya dan pentas seni Minangkabau kembali digelar di lokasi yang sama dengan berbagai pertunjukan tari, silek (silat Minang), fashion show, kajian budaya dan ramah tamah. Kegiatan kemudian ditutup pada Senin (20/10/2025) melalui pelatihan tari Minangkabau di Sekolah Republik Indonesia Tokyo sebagai upaya menjaga keberlanjutan budaya bagi generasi muda diaspora. (*)
IKM Gelar Pelatihan Memasak Rendang di Tokyo, Dihadiri Ketua Umum Andre Rosiade

Tokyo – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minangkabau (DPP IKM) menggelar pelatihan memasak rendang di Ace Lounge, Shinjuku, Tokyo, pada Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum IKM, Andre Rosiade, yang datang untuk menyapa perantau Minang dan masyarakat Indonesia di Jepang. Acara turut dihadiri Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Maria Renata Hutagalung, Koordinator Pensosbud KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, serta sejumlah pengurus DPP IKM. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an sebelum dilanjutkan dengan sesi pelatihan memasak. Suasana Hangat dan Penuh Kebersamaan Dua pembawa acara mengenakan pakaian adat Minang dan memandu kegiatan dengan bahasa Indonesia serta Jepang. Hal ini membuat kegiatan terasa akrab dan memudahkan peserta dari kedua negara untuk berinteraksi. Ketua Ikatan Perantau Minang Japang, Heri Koto, menyampaikan bahwa kegiatan Marandang di Jepang merupakan inisiatif langsung dari Ketua Umum IKM. Ia juga menegaskan komitmen untuk meleburkan organisasinya ke dalam struktur IKM agar perantau Minang semakin solid di luar negeri. “Kegiatan marandang di Jepang ini merupakan inisiatif dari Ketum IKM Andre Rosiade,” ujar Heri. Rendang sebagai Diplomasi Budaya Indonesia Dalam sambutannya, Andre Rosiade menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan rendang ke dunia internasional. Menurutnya, promosi kuliner Minangkabau harus terus dilakukan di berbagai negara agar semakin dikenal luas. “Ini cara kita menyosialisasikan rendang ke dunia. Setelah Tokyo, nanti kami akan ke Eropa dan negara lain,” ujar Andre. Andre juga menyampaikan bahwa IKM akan melanjutkan kegiatan Marandang Dunia di Tokyo pada Sabtu (18/10/2025). Dalam kegiatan tersebut, IKM menargetkan pemecahan rekor MURI dengan memasak 200 kilogram daging rendang menggunakan kuali khusus yang dibawa langsung dari Indonesia. Dukungan dari KBRI Tokyo Wakil Dubes RI untuk Jepang, Maria Renata Hutagalung, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, acara marandang bukan sekadar pelatihan kuliner, tetapi juga bentuk diplomasi budaya yang mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Jepang. “Acara Marandang di Dunia ini merupakan salah satu cara untuk mempererat hubungan, bukan hanya antar pemerintah, tapi juga antarmasyarakat. Ini bagian dari upaya memperkuat persahabatan Indonesia dan Jepang,” ujar Renata. Chef Minang dan Antusiasme Peserta Pelatihan dipandu oleh Chef Dian Anugrah, yang dikenal luas di media sosial dengan nama @UdaDian. Ia mendemonstrasikan proses memasak rendang dengan bahan-bahan khas Minangkabau seperti cabai giling, santan, dan rempah pilihan yang dibawa langsung dari tanah air. Peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan. Beberapa bahkan mencatat resep, mencoba mengaduk rendang, dan ikut berpartisipasi langsung di dapur. Warga Jepang yang hadir pun terkesan dengan aroma khas rendang yang memenuhi ruangan. Istri Ketua Umum IKM, Nurul Anastasia, juga turut membantu selama proses memasak berlangsung. Ia berinteraksi hangat dengan peserta dan ikut menyiapkan bahan-bahan rendang bersama Chef Dian. Rendang sebagai Simbol Budaya Minangkabau Melalui kegiatan ini, IKM menunjukkan komitmennya dalam memperkenalkan kuliner Minangkabau ke dunia internasional. Rendang bukan hanya makanan terenak di dunia, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas budaya bangsa Indonesia di mata dunia.