Rantau Tidak Diam, IKM Klaten dan RM Barokah Minang Satukan Cinta untuk Korban Bencana

Klaten – Car Free Day (CFD) Klaten pada Minggu, 30 November 2025, menjadi ajang solidaritas bagi para perantau Minang di tanah Jawa. DPD Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Klaten menggelar aksi penggalangan dana bertajuk Minang Maimbau Kito untuk membantu korban bencana alam di Sumatera Barat. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kecintaan terhadap kampung halaman, tetapi juga kepedulian terhadap sesama anak bangsa. Dipimpin Langsung oleh Pengurus DPD IKM Klaten Aksi penggalangan dana dipimpin oleh Dewan Pembina DPD IKM, Datuk Bareno, serta Ketua DPD IKM Klaten, Purnomo Sipur (Uda Ipul). Pengurus, pemuda IKM, dan unsur Bundo Kanduang turun langsung memenuhi rute CFD. Mereka mengajak masyarakat untuk ikut membantu melalui donasi yang dikumpulkan dalam kotak-kotak penggalangan. Penggalangan Donasi Menyisir Komunitas Perantau Setelah CFD, kegiatan berlanjut ke tempat-tempat perantau Minang berusaha. Rombongan menyambangi rumah makan Padang, toko milik perantau, hingga kediaman warga yang berpotensi memberi bantuan. Salah satu titik penting adalah Rumah Makan Barokah Minang, milik perantau asal Bukittinggi, Rizal Malin Kayo. Di sini, dukungan mengalir deras dan diterima dengan penuh kehangatan. Momen ini memperlihatkan bahwa ketika satu daerah berduka, perantau Minang ikut merasakan rasa sakit yang sama. Pesan Ketua DPD IKM Klaten Ketua DPD IKM Klaten, Uda Ipul, menegaskan bahwa aksi ini lahir dari rasa tanggung jawab moral perantau Minang. Menurutnya, saat kampung halaman tertimpa musibah, maka perantaulah yang pertama terpanggil. “Aksi ini bukan hanya soal donasi. Ini tentang kebersamaan kita sebagai orang Minang. Di mana pun berada, kita tetap terhubung oleh tanah asal dan rasa persaudaraan,” ujarnya. Harapan untuk Sumatera Barat Melalui aksi ini, DPD IKM Klaten berharap bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban para penyintas. Setiap rupiah yang diberikan dianggap sebagai doa, bentuk kepedulian, dan cinta yang tidak terputus oleh jarak. Semoga dukungan ini menjadi dorongan bagi Sumatera Barat untuk bangkit kembali setelah bencana.