post-image

Organisasi Perantau Minang IKATAN KELUARGA MINANGKABAU (IKM) akan mendampingi keluarga korban dugaan penganiayaan dan pembunuhan sadis yang menimpa warga Kecamatan Lubuk Basung yang didapati keluarga sudah menjadi mayat di RS. Polri Kramat Jati

Jakarta, 13 November 2024

Berita viral sebelumnya di media sosial diduga korban pembunuhan orang tak dikenal. Korban bernama Rahmat Vaisandri alias Amaik (29) tahun, warga Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Kesehariannya berprofesi sebagai Sopir Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terakhir bersama PO. Bus "AL HIJRAH".

Terlepas dari banyaknya isu yang berkembang di media sosial karena belum terungkapnya kasus ini, atas nama organisasi Perantau Minang akan ikut mengawal pengungkapan kasusnya melalui pendampingan hukum mendampingi keluarga korban yang saat ini sedang berkoordinasi mengenai langkah hukum kedepan atas tindak lanjut dari pihak kepolisian. 

Melalui Organisasi Kecamatan Lubuk Basung di Rantau, Ketua umum RKKL (Rukun Keluarga Kecamatan Lubuk Basung) Bapak Yoswandi Lelo terus berkomunikasi menjembatani komunikasi dengan pihak keluarga untuk menindaklanjuti upaya hukum setelah penyelenggaraan takziah di kampung halaman dimana almarhum dimakamkan setelah dibawa dari Jakarta. 

Pertemuan unsur Organisasi Perantau Minang IKM (Ikatan Keluarga Minangkabau), RKKL (Rukun Keluarga Kecamatan Lubuk Basung) dan IKSM (Ikatan Keluarga Srikandi Manggopoh) sepakat menyiapkan penerima kuasa dengan kantor Hukum Sago Manggopoh & Partner yang berkantor di Kota Tangerang. Rapat terbatas yang digelar di Kota Tangerang tanggal 11 November 2024.

Mukti Ali, SH., M.Kn Pimpinan Kantor Hukum yang juga pengurus Pusat IKM mengatakan kita bersama tim hukum siap memberikan bantuan hukum untuk keluarga almarhum Rahmat atas nama Organisasi Minang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pengurus Pusat IKM Ir. Nefri Hendri, MT selaku Sekretaris Jendral DPP IKM mewakili Ketua Umum DPP IKM Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc mendukung dan siap mengawal pengungkapan kasusnya dan tuntutan keluarga yang tidak terima anggota keluarganya meninggal dengan tidak wajar. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Bapak Braditi Moulevey Rajo Mudo selaku Ketua DPW IKM Provinsi DKI Jakarta dan Ketua DPD IKM Kota Jakarta Timur Bapak Mulyanis Putra, semuanya siap mengawal pengungkapan kasus ini," jelas Mukti.

Mukti juga mengatakan saat ini kita masih menunggu keluarga yang akan datang dari kampung setelah menyelenggarakan prosesi pemakaman dan prosesi takziah.

"Mohon kiranya kita bersabar dan menahan diri untuk tidak berasumsi yang belum faktanya untuk menjaga perasaan keluarga besar yang sangat terpukul dan sangat berduka," tutup Mukti.