Sejarah Singkat Lahirnya Organisasi DPP IKM
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minangkabau
Diawali dengan perjalanan yang panjang sampai berdirinya organisasi DPP IKM. Saya Nefri yang suka merantau dari satu daerah kedaerah lain selain hobi berkelana disebabkan juga dengan tuntutan pekerjaan saya yang mengharuskan saya berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam perantauan saya tersebut saya selalu bersosialisasi dengan masyarakat asal saya yaitu Minangkabau. Hampir disetiap perantauan saya menemui organisasi Minang. Dari suatu Provinsi ke Provinsi lainnya dari suatu kota ke kota lain nya hampir semuanya saya temui paguyuban organisasi Minang yang namanya Ikatan Keluarga Minang. Dan saya mulai berpikir kenapa tidak ada pusat nya, apakah tidak bisa disatukan organisasi ini dan sampai saya mulai menetap di Jakarta. Maka timbulah ide atau gagasan untuk bisa meyatukan organisasi IKM yang tersebar dari Aceh sampai ke Papua dalam satu wadah DPP IKM.
Pada akhir tahun 2015 kami mulai kembangkan ide dan gagasan ini kepada teman-teman dan baru pada awal tahun 2016 saya mulai bergerak kepada teman-teman diantaranya Bapak Nevorman, Bapak Dr. Lukman dan lain-lain. Pada bulan Februari 2016 kami bertiga mulai bergerak menemui tokoh-tokoh Minang di Jakarta untuk mendirikan organisasi DPP diantaranya yang kami temui adalah ketua DPD-RI Bapak Irman Gusman dan Bapak Fadlizon wakil ketua DPR-RI. Setelah itu perjalanan terus kami lanjutkan mengadakan pertemuan dengan ketua bakor-bakor dan tokoh-tokoh Minang lainnya dan kami juga menjalin komunikasi kepada pengurus IKM yang ada dari Aceh sampai Papua dan mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk IKM di daerah. Pada hari Sabtu, tanggal 6 Agutus 2016 diadakan pertemuan antara organisasi perantau kabupaten kota yang berasal dari Sumatera Barat yang terdiri dari 19 kabupaten kota Organisasi Perantau Minang yang ada asal Sumatera Barat, pertemuan diadakan di Matraman Jakarta Timur.
Merantau merupakan tradisi masyarakat Minang turun temurun, disetiap daerah perantauan banyak orang Minang yang kita jumpai, dengan banyak orang minang disuatu daerah perantauan maka lahirlah perkumpulan-perkumpulan orang Minang yang disebut dengan IKM. Organisasi IKM sudah ada sejak dahulu. Organisasi IKM hadir disetiap daerah perantauan Minang karena ada keluarga-keluarga Minang disuatu tempat maka lahirlah atau tumbuh organisasi IKM untuk berkumpul orang Minang dirantau. Untuk mengembangkan perkumpulan keluarga Minang tersebut maka hadir IKM. Untuk mengikat keluarga-keluarga Minang yang ada disuatu perantauan maka lahirlah wadah yaitu organisasi IKM, organisasi IKM tumbuh dan berkembang disuatu tempat baik itu suatu kecamatan atau suatu kelompok-kelompok pasar. Dari hal tersebut terus berkembang di bentuk IKM ditingkat kabupaten kota, dan provinsi maka lahir yang namanya DPP IKM untuk menggabungkan IKM yang ada diseluruh Indonesia. Dengan adanya DPP akan bisa merapikan organisai IKM yang telah ada secara terstruktur dari tingkat bawah sampai ketingkat atas secara Nasional. Sekarang hampir diseluruh Indonesia sudah ada terbentuk IKM dan sesuai dengan tingkatnya masing-masing, seperti tingkat kelurahan dinamai DPRt, tingkat kecamatan dinamai DPC, tingkat kabupaten/kota dinamai DPD, tingkat Provinsi dinamai DPW dan tingkat pusat dinamai DPP.
Sejarah singkat berdiri nya DPP IKM :
- Pada bulan Agustus 2015 DPP IKM Mulai dirintis
- Pada bulan Februari 2016 berjalanya tim perumus
- Pada tanggal 06 Agustus DPP IKM secara remi didirikan
- Pada tanggal 9 November 2016 didaftar kepada Kemenkum Ham
- Pada 25 November 2016 keluar SK Menkum Ham
- Pada tanggal 21 Juli 2017 pengurus DPP IKM pertama sekali dilantilk secara resmi oleh Gubenur Sumatera Barat di gedung DPR-RI Senayan Jakarta.
Sekarang Organisasi IKM ini telah ada dimana-mana diseluruh Indonesia. Sebelumnya, organisasi IKM ini belum ada induknya atau belum ada pusatnya. Selama ini IKM berdiri sendiri-sendiri diseluruh Indonesia. Kalau kita lihat seolah-olah IKM sebelum ini istilahnya seperti anak ayam kehilangan induk karena belum tertata dan terkelola dengan baik.
Berkaca dari sebelumnya, banyak ormas Minang seperti hidup segan mati tidak mau, ada juga ormas Minang setelah terbentuk dan sudah dilantik dan tertidur pulas sampai habis periodenya dan kembali terbangun setelah pemelihan pengurus baru kembali. Beranjak dari hal tersebut maka lahirlah ide dan gagasan untuk membentuk DPP IKM guna meyatukan IKM-IKM yang ada diseluruh Nusantara.
Maka dari itu kami IKM hadir untuk membawa perubahan yang lebih baik. Kita dirikan DPP IKM, kita buat mekanisme yang jelas, kita ciptakan tata kelola organisasi dengan baik dan benar seperti mengelola organisasi-organisasi bersekala Nasional dengan organisasi yang terstruktur dari pusat sampai ke daerah, mempunya DPP ditingkat Pusat, mempunyai DPW ditingkat Provinsi , mempunyai DPD ditingakat Kabupaten Kota, mempunyai DPC ditingakat Kecamatan dan ranting ditingkat Kelurahan.
Dalam menjalankan organisasi sebesar IKM kita butuh tokoh-tokoh Nasional asal Minang yang bisa mengayonmi masyarakat , bisa untuk meyatukan orang Minang dirantau, dan bisa memberikan kontribusi pada IKM. Pada saat ini kita masih sangat membutuhkan para pejabat-pejabat negara yang sedang menjabat sekarang ini baik di legislatif maupun di eksekutif asal Minang untuk bisa berbuat banyak kepada masyarakat perantau Minang untuk bergabung dengan IKM. Kita akan terus mengajak para tokoh-tokoh Nasional asal Minang yang belum bergabung untuk bisa bergabung dengan IKM supaya beliau bisa lebih banyak lagi memberikan kontribusinya kepada perantau Minang melalui IKM.