post-image

Halalbihalal IKM Membludak, Lebih dari 1000 orang Hadir

Acara Silaturahmi Budaya Minangkabau dan Halalbihalal DPP IKM diselenggarakan kembali dan tahun ini diselenggarakan di Kantor Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta Pusat pada Minggu (20/04/2025).

Acara seperti ini rutin dilaksanakan oleh DPP IKM setiap tahunnya setelah Hari Raya Idul Fitri. Silaturahmi pengurus dan anggota IKM menjadi momen indah untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat identitas dan merayakan kebersamaan dalam balutan adat dan tradisi.

Antusiasme pengurus, anggota dan msyarakat Minang yang hadir sangat luar biasa membludak. Lebih dari 1000 orang dari Pengurus IKM tingkat Pusat (DPP), Provinsi (DPW), Kabupaten/Kota (DPD) hingga Kecamatan (DPC) turut hadir berpartisipasi dalam acara ini. Diantaranya ada Sekjen DPP IKM beserta jajaran, Bundo Kanduang beserta jajaran, DPW IKM Jakarta bersama DPD dan DPC IKM se-Provinsi Jakarta, DPW IKM Jawa Barat beserta DPD sampai tingkat DPC, DPW IKM Banten yang juga hadir bersama jajaran pengurus DPD dan DPC. Selain itu, dari luar pulau Jawa juga hadir DPW IKM Sumatera Selatan, DPW IKM Lampung, dan DPW IKM Papua.

Hadir juga tokoh-tokoh Minang diantaranya Ketua Umum DPP IKM yang merupakan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, Ketua Dewan Pengawas IKM dan Senator Indonesia Irman Gusman, Anggota DPR RI Bob Hasan dan Rahmat Saleh, para Jenderal asal Minang, Marsma TNI Aminul Hakim, Komisaris BUMN Wilgo Zainal, Prof. Dr. Elza Syarif sebagai Wakil Ketua Umum dan banyak tokoh-tokoh Minang yang hadir pada kesempatan tersebut.

Acara dimulai pukul 11.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan Sari Tilawah lalu dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Minangkabau oleh paduan suara dari Bundo Kanduang, Laporan Panitia Acara yang disampaikan oleh Sekjen DPP IKM Nefri Hendri, Ceramah Agama oleh H. Ricky Kurniawan, Ceramah Budaya Minang oleh Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto (Mak Katik), Tokoh Adat Minangkabau dan juga Budayawan, Sambutan dari Ketua Umum dan ditutup dengan sesi foto.

Dalam laporan ketua Panitia, Sekjen DPP IKM Nefri hendri mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan pengurus maupun anggota IKM yang telah hadir dan sangat antusias dengan acara ini. Awalnya perkiraan panitia hanya 500 orang yang hadir, tetapi yang hadir diperkirakan lebih dari 1000 orang, gedung dipenuhi oleh urang Minang yang ikut dalam acara Halal Bihalal ini.

Acara dilanjut ceramah agama oleh H. Ricky Kurniawan. Beliau menekankan pentingnya kegiatan halalbihalal ini karena momentum kita untuk saling bermaaf-maafan agar hisab kita dipermudah oleh Allah SWT dan beliau juga menyampaikan kebudayaan Minangkabau menurut cerita sejarah Islam.

Sedangkan Fadli Zon disambutannya beliau menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya Minangkabau yang sarat dengan filosofi luhur, serta peran strategis perantau dalam membangun bangsa.

“Budaya Minangkabau adalah warisan yang kaya dan harus terus kita jaga bersama. Silaturahmi seperti ini adalah momentum penting untuk memperkuat jati diri serta mempererat rasa kebersamaan di antara kita semua,” 

"Ada sebuah majalah terkenal yang mengatakan di Indonesia ini ada empat tokoh Republik, yang pertama adalah Soekarno, kedua Muhammad Hatta, ketiga adalah Sutan Syahrir, dan yang keempat adalah Tan Malaka. Tiga dari empat para pendiri Republik ini kebetulan orang Minang, jadi tentu nasionalisme orang Minang ini tidaklah bisa diragukan, karena ikut mendirikan Republik ini," ujar Dr. Fadli Zon, dalam pidatonya.

Beliau juga menekankan kehadiran IKM menjadi wadah pemersatu bagi para perantau.

"IKM hadir sebagai organisasi pemersatu perantau Minang. Acara ini bukan sekadar temu kangen, tapi juga wujud nyata dari rasa hormat, cinta, dan kepedulian kita terhadap nilai-nilai kekeluargaan, adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah,"

"Dan juga bagaimana organisasi ini bisa memberi manfaat bagi warga di sekitar kita yang ada di manapun kita berada seperti selalu ada kata pepatah 'Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung'," jelasnya dalam keterangan tertulis.

Dalam ceramah Budaya yang disampaikan oleh Mak Katik antara lain pentingnya melestarikan tradisi halalbihalal dan adat istiadat Minang jangan lekang oleh panas, lapuk oleh hujan dan besarnya manfaat ikut berorganisasi IKM ini untuk bisa melestarikan budaya Minangkabau, rasa badunsanak dan saling membantu sesama perantau Minang.

Saat sesi diskusi kebudayaan, para peserta berdialog mengenai tantangan pelestarian budaya di era digital, serta strategi mengintegrasikan nilai-nilai adat Minangkabau dalam kehidupan generasi muda masa kini. Para tokoh juga menyuarakan pentingnya pendidikan berbasis budaya sebagai fondasi membangun karakter bangsa.

Menurut Fadli Zon, warisan budaya takbenda dari Sumatera Barat termasuk salah satu yang terbanyak, begitu juga dengan cagar budayanya. Selama menjadi Menteri Kebudayaan, dia mengungkapkan sudah meresmikan tiga museum di Sumatera Barat, yaitu Museum Sastra Indonesia yang berlokasi di rumah puisi Taufik Ismail, Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto Tinggi, dan juga rumah Tan Malaka menjadi Museum Tan Malaka beberapa waktu yang lalu.

Fadli Zon berharap melalui acara halalbihalal ini para pengurus semakin semangat dan selalu konsisten menjalankan tugas dan amanah organisasi dan Ikatan Keluarga Minangkabau berkomitmen untuk terus menjadi penggerak pelestarian budaya dan penguatan jaringan sosial masyarakat Minang di seluruh Indonesia. Silaturahmi budaya ini menunjukkan bahwa semangat adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah tetap hidup dan relevan dalam dinamika zaman.