
MUNAS IKM 2025: Menjemput Pemimpin yang Solid, Visioner, dan Berintegritas
Jakarta - Untuk pertama kali sejak berdirinya pada tahun 2016, Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) akan menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) pada 22–24 Mei 2025 di Hotel Santika Premiere, Jakarta.
Perhelatan akbar ini menjadi momentum historis sekaligus strategis bagi organisasi perantau Minangkabau terbesar di Indonesia untuk melahirkan pemimpin baru yang solid, visioner, dan mampu menyatukan seluruh potensi masyarakat Minang di dalam dan luar negeri.
MUNAS IKM 2025 akan diikuti oleh delegasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari seluruh Indonesia, serta perwakilan luar negeri dan undangan kehormatan.
Forum ini bukan semata forum pergantian kepemimpinan, tetapi juga ajang merumuskan arah baru organisasi agar lebih adaptif terhadap dinamika zaman dan tantangan lintas wilayah.
Harapan besar mengemuka dari perantau Minang diseluruh penjuru negeri agar MUNAS ini melahirkan pemimpin yang memiliki integritas moral, kapasitas intelektual, serta karakter yang tageh (tangguh), takah (berwibawa), dan tagok (tegas).
Sosok yang tak hanya loyal kepada organisasi, tetapi juga memiliki visi besar dan komitmen tulus dalam memberdayakan masyarakat Minang secara menyeluruh.
Ke depan, pengurus IKM yang terpilih diharapkan mampu menyusun dan menjalankan program-program nyata yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan, ekonomi, dan status sosial masyarakat Minangkabau di perantauan. Dukungan terhadap generasi muda Minang agar dapat mengakses pendidikan tinggi, pemberdayaan UMKM dan wirausaha rantau, serta penguatan peran sosial-budaya di tengah masyarakat urban menjadi bagian penting dari agenda kerja yang harus diwujudkan secara terukur dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar wadah silaturahmi, IKM juga perlu menjadi motor penggerak yang mampu membawa masyarakat Minangkabau tampil lebih aktif di panggung politik nasional maupun internasional.
Dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya, IKM harus menjadi kekuatan strategis yang mendorong lahirnya kemandirian dan kemajuan berbasis identitas kultural yang kuat.
Nilai-nilai luhur adat Minangkabau yang berlandaskan filosofi “Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah” seyogianya diangkat sebagai cahaya peradaban.
Sebagai warisan kearifan lokal yang universal, nilai-nilai ini berpotensi memberi kontribusi positif bagi tatanan masyarakat dunia yang lebih berkeadaban.
Dengan kepemimpinan yang tepat, IKM akan tumbuh menjadi organisasi yang inklusif, modern, dan berdampak luas. Tak hanya bagi warga Minang, tetapi juga bagi Indonesia serta masyarakat internasional.
IKM harus hadir sebagai jembatan antara tradisi dan kemajuan, antara akar budaya dan cita-cita masa depan.
MUNAS IKM 2025 adalah panggung penentu arah masa depan.
Kini saatnya masyarakat Minangkabau bersatu menjemput pemimpin yang bukan hanya menjaga marwah, tetapi juga membawa organisasi ini melangkah pasti ke masa depan yang gemilang, membanggakan, dan berdaya saing tinggi di berbagai tataran.
Mel Sofyan
Ketua Departemen Organisasi, Kelembagaan & Keanggotaan
DPP IKM
0 Komentar